Monday, 21 December 2009
Operasi DC-9"woyla"
DC-9”woyla” aslinya merupakan penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan/flight; GA206. berangkat dari Jakarta menuju medan dengan menggunakan pesawat DC-9”woyla” pada hari sabtu tanggal 28 maret 1981. pesawat tersebut berangkat dari Jakarta pada pukul 08.00, dan rencananya akan landing di Medan pada pukul 10.55. alih2 menuju medan, pesawat tersebut malah berbelok arah menuju malaysia, kemudian Thailand. Beberapa saat setelah itu pesawat dinyatakan dibajak oleh kelompok teroris.
Sat-saat mendebarkan di udara
Ketika mengudara, 1 orang anggota pembajak masuk ke kokpit, smentara satu orang lagi berdiri di koridor. Beberapa saat kemudian, pada pukul 10.10 pesawat dinyatakan dibajak oleh 5 orang bersenjata. Satu orang pembajak yg berada di dalam kokpit meminta pilot untuk merubah arah tujuan menuju Kolombo,Srilanka. Namun pilo mengatakan bahwa pesawat tidak mempunyai cukup bahan baker untuk mencapai Srilanka. Sebagai alternative, pesawat DC-9 tersebut transit di Malaysia untuk mengisi bahan bakar.
“sayangnya belum ada alasan jelas mengapa Malaysia memberikan bahan bakar terhadap pesawat asing yang mendarat tanpa izin tersebut”
Persiapan operasi penyelamatan
Dikatakan bahwa para pembajak menyatakan diri mereka sebagai kelmpok Komando Jihad. Satu Karsayudha komando KOPASSUS yang saat itu masih bernama Kopasandha dipimpin oleh Letnan Kolonel Sintong Panjaitan langsung mengadakan latihan selama beberapa jam dengan meminjam pesawat DC-9 lainnya untuk pengenalan medan dan pemetaan strategi penyelamatan.
Pesawat DC-9”woyla” meninggalkan Malaysia setelah mengisi bahan bakar, menuju Donmuang, Thailand. Para pembajak menyatakan tuntutan mereka agar anggota-anggota komando jihad yang di tahan di Jakarta segera dibebaskan, serta uang senilai $1,5juta sebagai pengganti keselamatan para penumpang “woyla” yang telah dipasangi bom.
Sat-saat mendebarkan di udara
Ketika mengudara, 1 orang anggota pembajak masuk ke kokpit, smentara satu orang lagi berdiri di koridor. Beberapa saat kemudian, pada pukul 10.10 pesawat dinyatakan dibajak oleh 5 orang bersenjata. Satu orang pembajak yg berada di dalam kokpit meminta pilot untuk merubah arah tujuan menuju Kolombo,Srilanka. Namun pilo mengatakan bahwa pesawat tidak mempunyai cukup bahan baker untuk mencapai Srilanka. Sebagai alternative, pesawat DC-9 tersebut transit di Malaysia untuk mengisi bahan bakar.
“sayangnya belum ada alasan jelas mengapa Malaysia memberikan bahan bakar terhadap pesawat asing yang mendarat tanpa izin tersebut”
Persiapan operasi penyelamatan
Dikatakan bahwa para pembajak menyatakan diri mereka sebagai kelmpok Komando Jihad. Satu Karsayudha komando KOPASSUS yang saat itu masih bernama Kopasandha dipimpin oleh Letnan Kolonel Sintong Panjaitan langsung mengadakan latihan selama beberapa jam dengan meminjam pesawat DC-9 lainnya untuk pengenalan medan dan pemetaan strategi penyelamatan.
Pesawat DC-9”woyla” meninggalkan Malaysia setelah mengisi bahan bakar, menuju Donmuang, Thailand. Para pembajak menyatakan tuntutan mereka agar anggota-anggota komando jihad yang di tahan di Jakarta segera dibebaskan, serta uang senilai $1,5juta sebagai pengganti keselamatan para penumpang “woyla” yang telah dipasangi bom.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
i love it...
ReplyDelete